Motor Wartawan Mogok Akibat BBM Terkontaminasi Air: Panggilan untuk Pemeriksaan SPBU dan Pengecer Lebih Ketat

MESUJI - Motor milik seorang wartawan online, Udin Komarudin, tiba-tiba mogok dan setelah diperiksa di bengkel, ditemukan adanya air dalam sistem bahan bakar. Kemungkinan besar, masalah ini berasal dari pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dengan air di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kejadian ini terjadi pada Rabu, 27 Maret 2024. Kemarin.

Awalnya, dugaan masalah terfokus pada busi motor, namun setelah pemeriksaan lebih lanjut, termasuk cek injeksi, ternyata masalahnya lebih serius. Diperlukan pemeriksaan pull pump dan ditemukan bahwa dalam tangki terdapat satu setengah liter air. Hal ini menyebabkan motor mogok dan memerlukan penggantian beberapa komponen.

Baca juga: Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Lapas Terbuka Nusakambangan Lakukan Penggeledahan Barak Hunian

Udin Komarudin, pemilik motor, menduga bahwa masalah ini disebabkan oleh pengoplosan BBM dengan air di salah satu SPBU di wilayah Kabupaten Mesuji yang mungkin pernah dia kunjungi.

"Sebulan ini saya beraktivitas penuh di wilayah Mesuji, tidak meninggalkan Mesuji untuk bekerja, dan kita dapat menghitung berapa banyak SPBU di Mesuji. Kalau pengecer banyak. Motor mogok dan saya membawanya ke bengkel sejak kemarin, sekarang sudah berfungsi kembali, " ungkapnya.

Baca juga: Heru Widodo: Solusi Kelebihan Kapasitas di Lapas dengan 'Restorative Justice'

Dia mengimbau pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua SPBU dan pengecer guna mencegah hal serupa terjadi pada kendaraan lainnya.

Insiden ini menyoroti potensi bahaya dari pengoplosan BBM dengan air yang dapat menyebabkan masalah pada kendaraan bermotor. Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan berkendara dan perlunya tindakan pencegahan yang lebih ketat di SPBU dan Pengecer untuk menghindari kasus serupa di masa depan.

Baca juga: Pembakaran Simbol Negara Oleh GERAM Dilaporkan Polda Kalteng

Kejadian mogoknya motor wartawan online ini memberikan peringatan penting bagi semua pengendara untuk selalu memeriksa kualitas bahan bakar yang mereka isi. Pihak terkait, termasuk SPBU dan otoritas terkait, diharapkan dapat mengambil tindakan untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi di masa mendatang. [TIM007]